Peran Sertifikasi Dosen dalam Meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi
Adakah peran sertifikasi dosen dalam meningkatkan akreditasi perguruan tinggi? Dunia perguruan tinggi tidak jauh beda dengan dunia pendidikan di tinggat bahwah, SMA, SMP, SD dan TK. Ada proses penilaian yang biasa kita mengenalnya nilai akreditasi. Setiap lembaga pendidikan resmi dari TK hingga perguruan tinggi biasanya melakukan akreditasi 5 tahun sekali.
Akreditasi ini sangat penting sebagai studi kelayakan suatu lembaga pendidikan, sehingga para guru, kepala sekolah, dosen hingga rektor perguruan tinggi benar-benar mempersiapkannya. Supaya mendapat nilai terbaik dalam prosesi akreditasi.
Ada hal yang menarik kita bahas dalam artikel ini, yaitu korelasi antara sertifiaksi dosen dengan nilai akreditasi perguruan tinggi. Simak penjelasannya sebagaimana berikut:
Apa itu Akreditasi Perguruan Tinggi
Sebelum kita membahas peran sertifikasi dosen dalam meningkatkan akreditasi perguruan tinggi, kita harus tahu apa itu akreditasi. Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, akreditasi memiliki makna sebagai pengakuan terhadap sebuah lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan berwenang. Penilai atau asesor mengambil nilai lembaga tersebut dengan kriteria tertentu. Menurut Anwar Arifin, akreditasi adalah proses penilaian kualitas dengan menggunakan kriteria baku mutu yang tetap dan bersifat terbuka. Dari definisi-definisi tersebut, jelas bahwa akreditasi adalah cara kita menilai apakah suatu lembaga pendidikan pantas atau tidak. Kita menilai ini dengan melihat semua aspek penting yang lembaga tersebut miliki. Oleh karena itu, kita memiliki standar penilaian dalam proses akreditasi.
Para pakar sejawat, yang memahami baik bidang ilmu maupun pengelolaan program studi, melakukan akreditasi sebagai Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai kelayakan dan mutu bedasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar tertentu, berdasarkan nalar, dan pertimbangan para pakar sejawat. Nilai akreditasi mengacu pada bukti-bukti laporan tertuli dan wawancara. Pihak pengelola program studi menyiakan dan pihak asesor akan memverivikasi dan melakukan validasi dengan kunjungan ke lembaga perguruan tinggi atau unit pengelola program studi.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi perguruan tinggi harus berdasarkan pada standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian. Proses ini memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkahnya, sehingga penilaian dapat berjalan secara sistemik dan sistematis.
Hasil akreditasi perguruan tinggi atau lembaga pendidikan biasanya berlambangkan huruf A, B, atau C. Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang akan melakukan proses akreditasi. Sebuah lembaga resmi pemerintah untuk melakukan akreditasi di semua perguruan tinggi di Indonesia. Dalam proses ini, BAN-PT akan melakukan akreditasi sesuai dengan permohonan perguruan tinggi, baik untuk jurusan, lembaga, atau keduanya.
Jadi, dalam lingkungan perguruan tinggi, proses akreditasi terjadi minimal dua kali, yaitu untuk jurusan dan perguruan tinggi itu sendiri. Sebagai contoh salah satu Universitas Indonesia mendapat nilai akreditasi perguruan tinggi A dan Juruan Manajemen Rekod dan Arsipnya mendapat nilai A juga.
Kenapa Perguruan Tinggi Harus Berakreditasi?
Sebagai langkah evaluasi, akreditasi merupakan usaha Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menilai dan menetapkan mutu perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang telah pemerintah tentukan. Hasilnya, akreditasi menjadi status mutu perguruan tinggi yang meningkatkan kepercayaan masyarakat. BAN-PT menjadi satu-satunya lembaga akreditasi yang mendapat otoritas dari Kemenristekdikti untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
Berikut adalah tujuan dan manfaat akreditasi perguruan tinggi:
- Memberi jaminan bahwa perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi kriteria mutu dari BAN-PT, melindungi masyarakat dari perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.
- Mendorong perguruan tinggi untuk terus melakukan perbaikan dan menjaga mutu tinggi.
- Hasil akreditasi dapat digunakan dalam transfer kredit, mengajukan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari berbagai badan atau instansi.
Jika kamu perlu mencantumkan akreditasi kampus untuk keperluan tertentu, seperti mendaftar CPNS, kamu dapat menyesuaikan dengan tahun lulus dan perubahan status akreditasi. Peraturan BAN-PT No. 1 Tahun 2022 menggambarkan perubahan instrumen akreditasi dan sistem penilaian, menggunakan nilai Unggul, Baik Sekali, dan Baik setelah Oktober 2018 untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan April 2019 untuk Akreditasi Program Studi (APS). Instrumen akreditasi juga berubah menjadi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPS 4.0) dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 (IAPT 3.0).
Peran Sertifikasi Dosen Dalam Meningkatkan Akreditasi
Keuntungan Sertifikasi Dosen
Seperti yang pernah admin bahas di artikel Pentingnya Sertifikasi Dosen yang menjelaskan dosen yang bersertifikat adalah dosen yang memiliki kompetensi untuk mengajar. Sebelum membahas peran sertifikasi dosen dalam meningkatkan akreditasi, admin rangkum dulu beberapa leuntungan sertifikasi dosen (serdos), sebagaiman berikut:
- Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan: Alasan kedua mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah membantu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Sejak awal, pemerintah melaksanakan serdos untuk mencapai hal ini. Dengan sertifikasi dosen, harapannya semua dosen menguasai kompetensi yang memadai untuk memberikan pendidikan berkualitas.
- Terbukti Layak Menjadi Dosen: Alasan utama mengapa dosen harus mengikuti serdos adalah untuk memenuhi kelayakan menjadi dosen dan mendapat pengakuan secara nasional. Sertifikasi dosen memastikan bahwa dosen memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai pengajar dan peneliti.
- Meningkatkan Kualitas Institusi: Yang merasakan keuntungan serdos tidak hanya dosen, tetapi juga oleh institusi atau perguruan tinggi. Dosen yang bersertifikasi adalah SDM berkualitas, memenuhi salah satu poin penilaian akreditasi dari BAN-PT. Akreditasi yang tinggi juga mencerminkan kualitas pelayanan pendidikan institusi tersebut.
- Meningkatkan Mutu Alumni sebagai Generasi Penerus Bangsa Dosen yang mengikuti serdos bertujuan meningkatkan mutu alumni sebagai generasi penerus bangsa. Sertifikasi dosen memastikan bahwa dosen tersebut bisam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas, membantu mahasiswa memahami materi dan menguasai keterampilan. Mahasiswa yang mendapat pendidikan berkualitas menjadi alumni yang mumpuni, berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
Korelasi Sertifikasi Dosen dengan Nilai Akreditasi
Perhatikan pada point ke 3 dari keuntungan serdos! Di situ tertulis dengan jelas bahwa yang akan merasakan manfaat dari serdos bukan hanya dosen saja melainkan institusi atau perguruan tinggi juga akan mendapatkan dampak positifnya. Jika Dosen yang bersertifikasi adalah dosen yang benar-benar berkualitas. Maka perguruan tinggi yang memiliki dosen bersertifikasi, memiliki SDM yang berkualitas. Sehingga Institusi tersebut menyediakan proses belajar mengajar yang berkualitas.
Cerita pengalaman pribadi teman admin yang terjun ke suatu lembaga pendidikan. Tahun 2023 bulan Agustus telah melaksanakan akreditasi. Setelah prosesi penggalian data dari pemeriksaan berkas tertulis dan wawancara, maka ada beberapa temuan yang menjadi catatan pentin lembaga pendidikan tersebut.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah banyaknya guru yang belum bersertifikasi. Hal ini sangat mempengaruhi nilai akreditasi lembaga tersebut. Walaupun pihak madrasah sudah menjelaskan bahwa guru-guru tersebut sangat berkompeten dalam mengajar dan mendidik, tetapi tetap tidak bisa menambah nilai akreditasi. Karena sesuai prosedur bahwa guru dianggap berkompeten jika sudah mendapatkan sertifikasi.
Itulah ulasan lengkap bahwa ada peran penting sertifikasi dosen dalam meningkatkan akreditasi perguruan tinggi. Karena Serdos adalah bukti kalau dosen memiliki kualitas yang akan memberikan pembelajaran yang berkualitas pula kepada mahasiswa.